Selasa, 07 November 2023

 Peran Penting Perawatan Kesehatan Gigi dalam Mendukung Pengelolaan Diabetes: Upaya dan Program yang Efektif

pinteres.com

Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO, 1999).

Diabetes merupakan salah satu tantangan kesehatan masyarakat global yang membutuhkan perhatian serius. Menurut analisis terbaru dari Institute of Health and Metric Evaluation (IHME) tentang isu kesehatan terdapat 11 isu kesehatan yang menjadi sorotan pada tahun 2023 salah satunya diabetes. Sebagai seorang calon Sarjana Terapan Kesehatan, upaya atau program yang dapat kami lakukan agar kesehatan gigi mendukung isu strategis tersebut adalah melalui program-program yang terfokus pada pendidikan, pencegahan, dan intervensi, kita dapat mengurangi dampak buruk dari komplikasi diabetes terhadap kesehatan gigi dan secara keseluruhan, meningkatkan kualitas hidup pasien.

penyuluhan kepada kelompok pasien diabetes

Pertama, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kesehatan gigi sebagai bagian dari manajemen diabetes perlu menjadi fokus utama. Kampanye edukasi yang terarah pada hubungan antara diabetes dan kesehatan gigi dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya perawatan gigi yang teratur dan kebiasaan kebersihan mulut yang baik.

Kedua, penting untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap layanan kesehatan gigi bagi individu dengan diabetes. Program pembiayaan khusus dan asuransi kesehatan yang mencakup perawatan gigi bagi pasien diabetes perlu dikembangkan guna memastikan bahwa mereka dapat mengakses layanan yang diperlukan tanpa hambatan finansial yang signifikan.

Selanjutnya, integrasi antara layanan kesehatan gigi dan layanan kesehatan umum perlu diperkuat guna menciptakan pendekatan perawatan yang terpadu bagi pasien diabetes. Kolaborasi antara dokter gigi dan dokter umum akan memungkinkan identifikasi dini komplikasi kesehatan gigi yang terkait dengan diabetes, sehingga tindakan pencegahan dan penanganan dapat dilakukan secara terkoordinasi.

Selain itu, perlu diperkenalkan program penyuluhan kesehatan gigi khusus untuk pasien diabetes guna meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya perawatan gigi yang teratur dan dampak kondisi diabetes terhadap kesehatan gigi. Program ini juga harus memberikan informasi tentang tanda-tanda peringatan yang perlu diperhatikan dan tindakan preventif yang dapat diambil.

Dalam upaya meningkatkan kualitas perawatan, penerapan teknologi medis yang inovatif menjadi sangat penting. Penggunaan teknologi canggih seperti sistem pencitraan digital dan monitoring kesehatan gigi berbasis digital dapat membantu dalam diagnosis dini dan manajemen efektif kondisi kesehatan gigi pada pasien diabetes.

penyakit periodontal pada penderita diabetes

Selain itu, diperlukan panduan praktik klinis yang jelas dan terintegrasi untuk perawatan kesehatan gigi bagi pasien diabetes. Panduan ini harus mencakup strategi pengendalian infeksi, manajemen peradangan, dan pedoman perawatan periodontal yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien diabetes.

Terakhir, penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan gigi yang berfokus pada hubungan antara diabetes dan kesehatan gigi perlu didorong. Penelitian ini dapat menghasilkan inovasi baru dalam perawatan dan manajemen kondisi kesehatan gigi yang terkait dengan diabetes, sehingga perawatan yang lebih efektif dapat diterapkan dalam praktik klinis. Dengan demikian, upaya-upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung isu strategis terkait diabetes melalui perhatian yang lebih besar terhadap kesehatan gigi.

ARTIKEL TERKAIT : 

MASALAH KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA PASIEN DIABETES

 PKL PUSKESMAS TAMBAKAJI 2023

Penyerahan cindera mata berupa flip chart saat pelepasan mahasiswa.

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan merupakan bentuk tindak lanjut dari pembelajaran yang dilakukan di dalam perkuliahan. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu kesehatan gigi di lapangan, secara langsung pada masyarat di wilayah Puskesmas Kota Semarang (Prodi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan, 2023). Muatan mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa dalam kegiatan ini, yaitu Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Kelompok Berkebutuhan Khusus, Pelatihan Kader, Epidemiologi Dental, UKBM II, Sistem Informasi Kesehatan, dan Penatalaksanaan Kuratif Terbatas IV.

Waktu pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Puskesmas Tambakaji dan masyarakat ditentukan untuk memenuhi beban SKS sebanyak 9 SKS, dimana satuan waktu praktikum 1 SKS selama 170 menit (Permendikbud Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi). Dengan 12 jam efektif perhari maka total waktu yang diperlukan adalah (170 menit x 14 TM x 9 SKS) : 60 = 357 jam. Selanjutnya 357 jam dibagi dengan 12 jam setara dengan 30 hari. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka kegiatan PKL dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

1. Persamaan persepsi                            : 20 September 2023

2. Pembekalan                                        : 22 September 2023

3. Praktik di Puskemas dan Masyarakat : 25 September – 28 Oktober 2023

Kegiatan Praktek Kerja di Puskesmas yang dilakukan mahasiswa secara rinci sebagai berikut:

  1. Pelayanan asuhan Kesehatan berkebutuhan khusus : mahasiswa melakukan asuhan kebutuhan khusus dengan target memberikan pembinaan kepada Masyarakat/kelompok khusus (melakukan kajian awal, melakukan implementasi promotive preventif, dilakukan evaluasi adanya perubahan perilaku sasaran (ibu hamil, balita, anak kebutuhan khusus, atau lansia).
  2. Pelatihan kader : mahasiswa melakukan pelatihan kader kepada kader Kesehatan di posyandu wilayah kerja puskesmas. 
  3. Epidemiologi dental : mahasiswa melakukan identifikasi atau survey permasalahan Kesehatan gigi dan mulut.
  4. UKBM : mahasiswa melakukan tahapan pemberdayaan Masyarakat dalam peningkatan Kesehatan gigi dan mulut dan melakukan pembentukkan atau revitalisasi UKGM.
  5. Sistem informasi Kesehatan : mahasiswa melakukan input data dan memahami prosedur sistem informasi Kesehatan yang ada di puskesmas.
  6. Penatalaksanaan kuratif terbatas : mahasiswa melakukan Analisa saliva dan pencabutan sesuai kompetensi. 

Jumat, 11 Agustus 2023

Rahasia Meredakan Sakit Gigi di Rumah: Bahan-Bahan Mudah Didapat yang Ampuh!

pinterest.com
Sakit gigi bisa muncul kapan saja dan di mana saja, mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat ketidaknyamanan yang sulit diabaikan. Namun, tidak selalu memungkinkan untuk segera mengunjungi dokter gigi. Untungnya, ada sejumlah "rahasia" yang tersembunyi di dalam dapur Anda yang dapat membantu meredakan sakit gigi dengan cepat dan efektif. Bahan-bahan ini umumnya tersedia di rumah dan bisa menjadi penyelamat saat Anda sedang mengalami sakit gigi yang tiba-tiba.

1. Air Garam Hangat: Pengobatan Klasik yang Tetap Efektif

Air garam hangat adalah senjata ampuh yang telah digunakan selama berabad-abad untuk meredakan sakit gigi. Campurkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat. Berkumur dengan larutan ini selama beberapa detik, fokus pada area yang terasa sakit. Garam membantu membersihkan infeksi dan meredakan peradangan, memberi Anda sedikit lega dari rasa sakit.

2. Bawang Putih: Kekuatan Alami untuk Perlawanan Terhadap Sakit

Bawang putih bukan hanya bumbu dapur biasa, tetapi juga memiliki sifat antibiotik alami yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan pada gigi yang sakit. Hancurkan sepotong kecil bawang putih dan tempelkan pada area yang sakit selama beberapa menit. Meskipun aromanya mungkin tidak sedap, manfaatnya dapat memberikan bantuan nyata.

3. Kapur Sirih: Solusi Tradisional yang Masih Berperan

Kapur sirih adalah bahan yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Campurkan sedikit kapur sirih dengan air hingga membentuk pasta. Tempelkan pasta ini pada gigi yang sakit selama beberapa waktu, lalu bersihkan dengan air hangat. Kapur sirih memiliki sifat antiseptik dan analgesik yang membantu meredakan rasa sakit.

4. Minyak Kelapa: Detoksifikasi Mulut yang Menenangkan

Minyak kelapa telah mendapatkan popularitas dengan teknik "oil pulling" yang membantu menjaga kebersihan gigi dan mulut secara alami. Berkumur dengan minyak kelapa selama 15-20 menit setiap hari dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan, serta menjaga kesehatan gigi dan gusi Anda.

5. Teh Peppermint: Kenyamanan Alam untuk Gigi yang Sedang Sakit

Peppermint tidak hanya menghasilkan teh yang segar, tetapi juga memiliki sifat meredakan rasa sakit dan peradangan. Rendam kantong teh peppermint dalam air panas selama beberapa menit, lalu dinginkan di lemari es. Tempelkan kantong teh yang sudah dingin pada area gigi yang sakit untuk mengalami sensasi yang menenangkan.

6. Es Batu: Pendinginan Cepat untuk Kehilangan Rasa Sakit

Penggunaan kompres dingin dengan es batu dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Bungkus es batu dengan kain tipis, lalu tempelkan pada pipi di dekat gigi yang sakit selama beberapa menit. Pendinginan ini akan memberikan bantuan sementara dari rasa sakit yang mengganggu.

Dengan menggunakan bahan-bahan alami yang umumnya ada di dapur Anda, Anda dapat mengatasi sakit gigi dengan cara yang alami dan sederhana. Namun, penting untuk diingat bahwa pengobatan di rumah hanya bersifat sementara. Jika rasa sakit berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan profesional. Jaga kesehatan gigi dan mulut Anda dengan rajin merawat kebersihan dan rutin berkonsultasi dengan dokter gigi.

Senjata Ampuh di Dapur: Pengobatan Rumahan untuk Meringankan Sakit Gigi!

pinterest.com

Sakit gigi adalah masalah kesehatan umum yang dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika Anda mengalami sakit gigi ringan hingga sedang, ada beberapa langkah yang bisa. Anda coba di rumah sebelum berkonsultasi dengan dokter gigi. Namun, penting untuk diingat bahwa langkah-langkah ini bersifat sementara dan bukan pengganti kunjungan ke dokter gigi jika sakit gigi Anda berlanjut atau semakin parah.

1. Berkumur dengan Air Garam Hangat:

pinterest.com
Cara ini dapat membantu meredakan rasa sakit dan peradangan. Campurkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat. Berkumur selama beberapa detik, lalu keluarkan airnya. Lakukan ini beberapa kali sehari untuk mengurangi rasa sakit.

2. Kompress Dingin:

pinterest.com 
Penggunaan kompres dingin pada area yang sakit dapat membantu mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit. Bungkus es dengan kain tipis dan tempelkan pada pipi di dekat gigi yang sakit selama 15-20 menit.

3. Minum Obat Pereda Nyeri:

pinterest.com
Obat pereda nyeri umum seperti ibuprofen atau parasetamol bisa membantu meredakan rasa sakit dan peradangan. Tetapi, pastikan untuk mengikuti dosis yang tertera pada kemasan dan konsultasikan dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.

4. Menggunakan Minyak Cengkeh:

pinterest.com
Minyak cengkeh memiliki sifat antimikroba dan analgesik alami. Teteskan sedikit minyak cengkeh pada kapas dan tempelkan pada area gigi yang sakit selama beberapa menit.

Penting untuk diingat bahwa langkah-langkah di atas hanya memberikan bantuan sementara dan tidak menggantikan kunjungan ke dokter gigi. Jika sakit gigi Anda terus berlanjut atau semakin parah, ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius yang perlu ditangani oleh profesional kesehatan. Jika Anda mengalami pembengkakan, demam, atau sakit yang parah, segera cari perawatan medis. Selalu konsultasikan dengan dokter gigi atau profesional kesehatan sebelum mencoba pengobatan apa pun di rumah.

Postingan Populer